HUB
pengertian HUB dan fungsinya
Hub
Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi
star.
Cara Kerja:
- Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
- Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan
- Download simulasi cara kerja Hub disini
Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk
menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan
memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable.
Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub
bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight
Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP
dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam
jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi
problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub
memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang
akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa
bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu
jaringan.
Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah
fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali
kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya
dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke
komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis
mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch
dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan
bahas secara singkat mengenai perbedaannya.
Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya
memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum
berbicara mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita
lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu
hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada
suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit
data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah
collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses
pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah
segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan
terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini
semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic
jaringan akan menjadi relatif lebih lambat.
Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi
ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge.
Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam
jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang
terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC
address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk
mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device
tujuan Dari Google
Komentar
Posting Komentar