PERANGKAT ODU VSAT

3.4.1 Outdoor Unit (ODU)
a. Antena
Antena adalah perangkat yang berfungsi untuk memancarkan dan menerima gelombang RF. Antena yang dipakai dalam komunikasi satelit yaitu antena parabola. Fungsi antena parabola pada komunikasi VSAT sebagai berikut :
- Memantulkan atau menyebarkan pancaran gelombang RF dari feedhorn stasiun bumi ke satelit.
- Menerima pantulan gelombang RF dari satelit ke stasiun bumi.
Ada beberapa jenis antena yang digunakan dalam sistem komunikasi satelit, diantaranya :
1. Antena Focal Point (Prime Focus)
Pada antena jenis ini Feedhorn ditempatkan pada titik fokus parabola.

Gambar 3.9 Antena Parabola Focal Point
Antena jenis ini merupakan antena yang paling banyak digunakan untuk stasiun bumi, karena efisien. Tetapi pada antena jenis ini terdapat kesulitan dalam pengaturan polarisasinya. Antena ini hanya praktis sampai dengan diameter 3,8 meter saja.
2. Antena Offset Feed


Gambar 3.10 Antena Offset Feed

Sistem Offset Feed sebenarnya merupakan pengembangan dari antena jenis Prime Focus, dengan efisiensi lebih baik karena blocking/obstruksi-nya berkurang, relatif ringan dan praktis dalam pemasangannya, misalnya untuk antena stasiun bumi yang transportable (mobile).
Yang membuatnya lebih populer adalah karena adjustment CPI-nya jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan jenis Prime Focus. Berkenaan dengan desain mekaniknya yang memiliki kekokohan tertentu maka hanya diproduksi sampai ukuran 3,8 meter saja.
Karena bentuk reflektornya yang offset maka pada saat proses pointing, link budget untuk sudut elevasinya dikurangi dengan 22,3°.

3. Antena Cassegrain
Pada antena ini titik fokus main reflektor dengan titik fokus sub reflektor berimpit dalam satu titik.

Gambar 3.11 Antena Cassegrain

4. Antena Gregorian
Antena jenis ini hampir sama dengan antena Cassegrain hanya sub reflektornya terbalik.


Gambar 3.12 Antena Gregorian
Antena Cassegrain dan Gregorian ini berbeda dengan antena yang lain karena antena ini memiliki dua buah reflektor, yaitu main reflektor dan sub reflektor. Biasanya sistem feed jenis ini dimanfaatkan untuk antena berukuran 4,6 meter atau lebih. Bila ukuran main reflektornya kurang dari 4,6 meter maka sub reflektornya akan mulai memblok sinyal dari arah satelit dan terjadi pelemahan sehingga efisiensinya akan berkurang.

b. Pedestal
Pedestal berfungsi untuk menopang bagian atas antena. Pada bagian ini haruslah kuat untuk menopang beban yang terpasang diatasnya. Pondasi ini memiliki tiang utama yang berdiameter paling besar, dan memiliki empat tiang penyangga yang memiliki diameter lebih kecil dari tiang utama, tiang-tiang penyangga ini memiliki empat buah kaki yang berbentuk empat persegi panjang. Di bawah ini adalah bentuk dari pedestal tersebut.





Gambar 3.13 Pedestal





c. Feedhorn
Feedhorn atau yang biasa disebut OMT (Ortho Mode Transduser) berfungsi untuk menerima sinyal yang dipantulkan oleh permukaan reflektor ketika receive dan pada waktu transmit berfungsi menyebarkan seluruh sinyal ke seluruh permukaan reflektor.

Gambar 3.14 Feedhorn
1. CPR
Berfungsi untuk meneruskan sinyal Up Link RF carrier ke feedhorn yang langsung disebarkan ke seluruh permukaan antena.
2. TRF
TRF (Transmit Reject Filter) merupakan waveguide dengan LPF (Low Pass Filter) yang letaknya berdekatan dengan LNA / LNB / LNC Fungsinya yaitu agar sinyal receive tidak terganggu oleh sinyal transmit dan juga meredam noise sekecil mungkin dari sinyal yang diterimanya.
3. LNB
LNB (Low Noise Block Up) bekerja pada frekuensi C-band (3,7 – 4,2 GHz). LNA hanya dapat melakukan penguatan saja pada frekuensi C-band yang diterimanya, sedangkan LNB selain penguatan dia juga dapat melakukan down conversion dari C-band ke L-band (950 – 1450 MHz) dan juga sebagai penerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).

Gambar 3.15 LNB

d. BUC
BUC (Block Up Converter) yang berfungsi menguatkan sinyal dan mengubah range frekuensi L-Band menjadi range frekuensi RF yang akan dipancarkan ke satelit dan juga sering disebut transmitter.
BUC dapat dibedakan menjadi :
1. LBUC/Low Power Block Up Converter, yaitu BUC yang diberi supply tegangan DC dari modem L-Band. Besarnya tegangan DC yang diperlukan oleh BUC jenis ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Spesifikasi L-BUC
No. DC Volt Range DC Volt typical BUC Power RF Input Level BUC Volt Setting Current Supply
1 15 V to 30 V 24 V 2 W and 5 W +10 dBm max enable unknow
2 42 V to 60 V 48 V 10 W unknow enable 2,5 A
3 42 V to 60 V 48 V 20 W unknow enable 3,5 A


Gambar 3.16 LBUC/Low Power Block Up Converter
2. MBUC/Medium Power Block Up Converter, yaitu BUC yang diberi supply tegangan AC sebesar 110 V sampai 220 V, 1 A sampai 2,2 A.


Gambar 3.17 MBUC 25W

3. HBUC/High Power Block Up Converter, yaitu BUC yang terdiri dari LBUC yang output-nya dipasangkan dengan SSPA 60 W atau 120 W (High Power SSPA) setelah diredam sebesar 30 dB.

e. Kabel IFL
Kabel IFL (Inter Facility Link) memiliki ukuran panjang standar yaitu 100, 200, dan 300 feet, berfungsi sebagai penghubung antara perangkat IDU dengan perangkat ODU biasanya RG-8. Jenis kabel lain yang digunakan adalah coaxial, UTP, STP, dan lain-lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP ADSL

PERANGKAT IDU VSAT