SISTEM VSAT

3.1 Pengertian Komunikasi Satelit
Sistem komunikasi satelit merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan menggunakan media satelit sebagai komponen utamanya. Dalam sistem komunikasi ini, satelit difungsikan sebagai repeater dan pembagi jalur komunikasi agar satelit tersebut dapat digunakan bersama-sama namun tidak ada data atau informasi yang bercampur atau saling bertabrakan satu sama lainnya.
Komunikasi yang menggunakan satelit mampu menjangkau daerah yang jauh dan terpencil, hal ini dikarenakan oleh letak satelit tersebut yang berada di luar angkasa dan berjarak ± 36.000 km di atas permukaan bumi, sehingga satelit dapat menyampaikan kembali data atau informasi dari suatu tempat ke tempat lain dengan jarak yang sangat jauh, namun masih di dalam jangkauan satelit tersebut. Negara kepulauan ataupun Negara dengan daerah geografis yang berbukit-bukit seperti halnya Indonesia, sangat cocok menggunakan satelit sebagai media komunikasinya.
Saat ini teknologi komunikasi satelit menyediakan kapasitas yang sangat besar baik untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Stasiun bumi telah berkurang dalam hal ukuran maupun harga, bahkan telah memungkinkan untuk ditempatkan di tempat pengguna, salah satu contohnya yaitu aplikasi atau teknologi VSAT ( Very Small Aperture Terminal ). VSAT merupakan terminal satelit dengan diameter antena yang kecil, yaitu berukuran antara 0,6 – 3,8 meter. Pemakaian teknologi VSAT tersebut sekarang sudah berkembang pesat dikalangan perusahaan-perusahaan atau industri-industri khususnya untuk komunikasi telepon, data, gambar dan video.





3.1.1 VSAT
VSAT singkatan dari Very Small Aperture Terminal yang pada awalnya merupakan sebuah merek dagang dari sebuah Stasiun Bumi Kecil (SBK) yang dipasarkan pada tahun 80-an oleh Telecom General di USA. Nama itu sukses menjadi nama umum yang mungkin datang dari gabungan hurup pertama V’, yang membentuk sebuah kata victorious’ yang mempunyai arti menang atau jaya , dan SAT’ yang didefinisikan sebagai connection’ atau hubungan dengan komunikasi satelit.
VSAT sendiri mempunyai arti terminal satelit, dengan diameter antena yang kecil dalam suatu jaringan yang dihubungkan dengan Hub sistem atau tanpa Hub sistem, pada umumnya VSAT diletakkan langsung di lokasi pengguna.
Teknologi VSAT merupakan solusi, dengan biaya efektif untuk hubungan jaringan komunikasi independent dengan jumlah besar, dengan site-site yang tersebar. VSAT menawarkan value added service berbasis satelit seperti internet, data, LAN, voice fax dan dapat menyediakan jaringan komunikasi private/public serta layanan multimedia untuk masa yang akan datang.

3.1.2 Arsitektur Jaringan VSAT
Arsitektur jaringan VSAT dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini


Gambar 3.1 Arsitektur VSAT

Arsitektur di atas terdiri dari :
- Remote station
- In Door Unit : baseband processor, modem, alarm & control power supply
- Out Door Unit : U / D converter, SSPA, LNA atau BUC, LNB
- Antenna Sub-System : reflector, feed, mounting & assembly
- HUB station dan Spacecraft / Satellite
Dalam komunikasi satelit ada yang disebut dengan Up Link dan Down Link . Up Link adalah sinyal radio frekuensi (RF) yang dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit, sedangkan Down Link adalah sinyal radio frekuensi (RF) yang dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi dengan selisih frekuensi yang berbeda dari uplink.

Gambar 3.2 Frekuensi Up Link dan Down Link

Pada umumnya VSAT menggunakan frekuensi Ku-band dan C-band. Frekuensi Ku-band biasa digunakan di Amerika Utara dan Eropa, dengan menggunakan antena VSAT yang kecil. Dengan frekuensi Up Link sekitar 14 GHz dan frekuensi Down Link sekitar 12 GHz, sedangkan C-band digunakan intensif di Asia, Afrika dan Amerika Latin, serta menggunakan antena yang lebih besar. Dengan frekuensi Up Link sekitar 6 GHz dan frekuensi Down Link sekitar 4 GHz.
Masing-masing band frekuensi di atas memiliki beberapa keunggulan dan
kelemahan, secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Kelemahan dan Keunggulan Frekuensi C-band dan Ku-band


3.1.3 Komunikasi VSAT
Komunikasi VSAT dibagi dalam beberapa bagian :
1. VSAT Link

Gambar 3.3 VSAT Link
VSAT Link merupakan jenis komunikasi VSAT yang langsung berhubungan (point to point), antara dua buah stasiun bumi tanpa ada stasiun pusat sebagai pengontrol atau HUB. VSAT Link sering di kenal dengan nama SCPC (Single Carrier Per Channel), yang merupakan jasa komunikasi dalam menyediakan sebuah kanal khusus untuk satu carrier. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak terganggu oleh carrier yang lain. Dengan menggunakan SCPC tidak diperlukan adanya waktu tunggu untuk berkomunikasi sehingga kemudahan dalam komunikasi kapanpun diinginkan dapat dilakukan. Tetapi karena SCPC ini selalu dalam keadaan siap atau On, otomatis biaya yang di keluarkan cukup besar. Komponen VSAT ini terdiri dari unit Indoor dan unit Outdoor dimana untuk konfigurasinya berbeda dengan VSAT Net yang akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya.
2. VSAT Net

point to multi point

Konfigurasi Mesh Konfigurasi Star
Gambar 3.4 VSAT Net
Jenis komunikasi VSAT Net, dapat digunakan untuk berhubungan antara terminal VSAT (remote) yang satu ke Terminal VSAT yang lainnya dengan menggunakan stasiun pusat bumi atau di sebut stasiun HUB yang berfungsi sebagai pengendali jalannya komunikasi antar remote. Pada VSAT Net terdiri dari dua topologi yaitu topologi Mesh untuk komunikasi voice tanpa melalui HUB dan topologi Star untuk komunikasi data yang harus melalui HUB untuk menjaga keutuhan dan kebenaran data. Dilihat dari hal tersebut maka dalam melakukan komunikasi VSAT Net menggabungkan kedua topologi tersebut tidak secara terpisah dan langsung seperti VSAT Link melainkan harus melalui stasiun HUB. Transmisi dan penerimaan suatu remote yang mempunyai kekuatan rendah karena diameter antena yang kecil akan di transfer ke stasiun HUB yang memiliki kekuatan transmisi dan penerimaan yang besar untuk dikirim ke remote lain, sehingga dapat berkomunikasi.

3.2 Satelit
Satelit adalah suatu benda di ruang angkasa yang mengitari benda lain di dalam lingkup tata surya dalam periode dan ketinggian tertentu.
Satelit itu sendiri sebenarnya merupakan sebuah stasiun relay yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi, sehingga satelit dapat menjangkau atau mencakup daerah yang luas bahkan daerah-daerah terpencil. Di angkasa, satelit akan bergerak mengelilingi bumi pada orbitnya. Hal yang menyebabkan satelit dapat tetap tinggal dan tidak menjauh adalah karena adanya gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh pergerakan satelit mengelilingi bumi yang seimbang dengan gaya tarik yang disebabkan oleh gravitasi bumi.
Macam – macam satelit diantaranya
1. Satelit Ilmiah
2. Satelit Militer
3. Satelit Cuaca
4. Satelit Navigasi dan Maritim
5. Satelit Komunikasi (SATKOM)

Dari kelima macam satelit tersebut penyusun hanya akan menerangkan sedikit tentang satelit komunikasi (SATKOM) saja. Satelit komunikasi tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai stasiun pengulang (repeater)
2. Memperkuat sinyal RF (radio frekuensi)
3. Mengubah sinyal RF Up Link stasiun bumi menjadi sinyal Down Link
stasiun bumi.
Pembagian frekuensi untuk satelit dengan frekuensi C-band adalah sebagai berikut :
• Frekuensi Up Link dari 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz dengan total bandwidth sebesar 500 MHz.
• Frekuensi Down Link dari 3,700 sampai dengan 4,200 GHz dengan total bandwidth sebesar 500 MHz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP ADSL

PERANGKAT ODU VSAT

PERANGKAT IDU VSAT